Kamis, 03 Januari 2013

Validitas


Kegiatan Belajar 1
VALIDITAS

Pengantar
Mungkin anda pernah atau bahkan sering membaca buku-buku tentang validitas yang didalamnya menjelaskan tentang  pengertian, jenis-jenis validitas dan cara menghitung validitas. Analisis kualitas tes berkaitan dengan pertanyaan apakah tes sebagai suatu alat ukur benar-benar mengukurapa yang hendak diukur dan seharusnya diukur. Ini berkaitan dengan validitas. Jika anda nantinya menjadi seorang guru pasti membuat tes untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi. Dalam membuat tes seorang guru harus mengukur apakah tes tersebut valid dan tidak vvalid atau tes tersebut apakah memiliki tingkat validitas atau tidak memiliki validitas. Apabila dalam pengujian tes tersebut  ternyata butir tes yang diuji memiliki daya validitas atau sudah valid maka tes tersebut layak diberikan ke siswa. Mungkin anda nantinya sebagai seorang guru harus mengetahui hal tersebut karena karena validitas merupakan materi yang sangat penting dan harus kita pelajari

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini, anda diharapkan dapat:
  1. Menjelaskan pengertian validitas.
  2. Menyebutkan jenis-jenis validitas
  3. Menjelakan jenis-jenis validitas
  4. Menghitung tingkat validitas butir tes dengan menggunakan rumus Product Momen
  5. Menghitung tingkat validitas butir tes dengan menggunakan rumus Point Biserial

A.    Pengertian Validitas
Menurut arikunto (2005:58), sebelum menjelaskan tentang validitas, terlebih dahulu memahami istilah “valid” dan “validitas”.  Validitas merupakan kata benda sedangkan valid merupakan kata sifat.  Misalnya: tes ini baik karena sudah validitas. Jelas kalimat tersebut tidak tepat, yang tepat adalah tes ini baik karena sudah valid” atau “ tes ini baik karena memiliki validitas yang tinggi.
Menurut Mardapi (2004), Validitas terletak pada syarat alat ukur yang baik. Alat ukurnya berupa tes. Tes yang valid adalah tes yang mengukur apa seharusnya diukur. Contohnya: tes yang mengukur hasil belajar Matematika benar benar digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika, bukan untuk mengukur hasil belajar Bahasa Indonesia atau baik buruk tulisan misalnya.
Menurut Answar (1986), Validitas berasal dari kata Validity artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Didalam pengertian ini, ada 2 ciri validitas yaitu
1)      Ketepatan : kemampuan alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.
Contoh: suatu tes dimaksudkan untuk mengukur variabel A dan kemudian memberi hasil pengukuran mengenai variabel A, ini dikatakan sebagai alat ukur yang memiliki validitas tinggi. Suatu tes dimaksudkan untuk mengukur variabel B akan tetapi memberikan data mengenai variabel A׳ atau bahkan B. ini dikatakan sebagai alat ukur yang memiliki validitas rendah.
2)      Kecermatan : pengukuran tersebut dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan yang sekecil-kecilnya diantara subjek yang satu dengan yang lain.
Contoh dalam bidang pengukuran aspek fisik, jika kita mengetahui berat sebuah cioncin emas maka kita harus menggunakan alat penimbangan berat emas agar hasil penimbangannya valid yaitu tepat dan cermat. Sebuah alat penimbangan badan memang untuk mengukur berat akan tetapi tidak cukup cermat untuk menimbang berat emas karena perbedaan berat yang sangat kecil pada berat emas itu tidak akan terlihat pada alat ukut berat badan.
Jadi kesimpulannya, Validitas artinya menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat ukur yang benar-benar sesuai yang memiliki cirr-ciri ketepatan dan kecermatan.


B.     JenisValiditas
1)      Validitas isi
Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas isi jika mengukur kompetensi tertentu yang sejajar dengan materi pelajaran. Validitas isi dapat diusahan tercapainya sejak saat penyusunannya dengan cara merinci materi kurikulum. Setiap rincian dari kurikulum/ materi pelajaran dibuatkan soal tes yang sesuai. Isi tes tersebut merupakan sampel materi dari bahan uji secara keseluruhan dan dapat dikembangkan melalui table kisi-kisi. Jika syarat ini terpenuhi maka tes tersebut memiliki validitas isi atau validitas kurikuler. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validitas isi adalah “ sejauh mana item-item dalam suatu alat ukur mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur.
a)      Face validity merupakan tipe validitas yang paling rendah signifikannya karena hanya didasarkan pada penilaian selintas mengenai alat ukur. Apabila isi alat ukur telah tampak sesuai dengan apa yang ingin diukur maka dapat dikatakan maka dapat dikatakan validitas muka telah terpenuhi.validitas yang berhubungan apa yang namapak dalam mengukur sesuatu dan bukan terhadap apa yang seharusnya hendak diukur.
b)      Logical validity: merupakan sejauh mana isi alat ukur merupakan representasi dari aspek yang hendak diukur.untuk memperoleh valitas logis tinggi suatu alat ukur harus dirancang sedemikian rupa sehingga benar-benar berisi hanya item yang relevan dan perlu menjadi bagian alat ukur secara keseluruhan.
2)      Validitas Konstruksi
Validitas kontruksi adalah validitas yang berkenaan dengan kesanggupan alat ukur tersebut mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Suatu alat ukur dikatakan valid dari segi konstruksinya apabila butir-butir alat ukur tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan pembelajaran atau sasaran belajar.
3)      Validitas Ada Sekarang
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. Pengalaman selalu mengenai hal yang telah lampau sehingga data pengalaman tersebut sekarang sudah ada. Dalam membandingkan sebuah tes maka diperlukan alat banding atau kriterium. Maka hasil tes merupakan suatu yang dibandingkan. Misalnya seorang guru ingin mengetahui apakah tes sumatifnya sudah valid. Untuk itu diperlukan kriterium masa lalu yang sekarang datanya dimiliki misalnya nilai ulangan harian atau nilai sumatif yang lalu.
4)      Validitas Ramalan
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi jika memiliki kemampuan untuk meramalkan apa yang terjadi pada masa yang akan datang misalnya tes masuk ke perguruan tinggi adalah tes yang diperkirakan mampu memprediksi prestasi belajar mahasiswa kelak . jika mahasiswa hasil tes masuknya baik dan setelah menjadi mahasiswa prestasinya baik maka tes masuk perguruan tinggi tersebut mempunyai valitas tinggi.

C.    Cara menghitung Validitas
Cara menghitung validitas ada 2 yaitu:
1)      Jika datanya berbentuk polytomi, menggunakan Korelasi Product Moment
RUMUS :
2
2
rxy=

rxy= korelasi antara skor butir dengan skor total
N= jumlah responden
X= skor butir soal  yang akan diuji
Y=skor total
 Jika rxy rxy Tabel = Tidak Valid
 Jika rxy rxy Tabel = Valid
Contoh untuk menghitung validitas butir soal dengan rumus product moment
a)      Data
Table 01. Skor Skala Sikap terhadap Mata Kuliah Statistik
Respon
den
Nomor Butir Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
2
5
4
3
4
5
4
4
5
3
B
4
5
5
3
4
4
3
5
5
4
C
2
3
4
2
3
3
4
3
4
4
D
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
E
3
4
5
3
4
4
3
4
3
4
F
1
2
3
2
1
2
1
2
3
2
G
1
3
4
2
1
3
2
2
3
2
b)      Analisis
Table 01. Skor Skala Sikap terhadap Mata Kuliah Statistik
Respon
den
Nomor Butir Soal
Total Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
2
5
4
3
4
5
4
4
5
3
39
B
4
5
5
3
4
4
3
5
5
4
42
C
2
3
4
2
3
3
4
3
4
4
32
D
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
30
E
3
4
5
3
4
4
3
4
3
4
37
F
1
2
3
2
1
2
1
2
3
2
19
G
1
3
4
2
1
3
2
2
3
2
23




Tabel 02. Cara Menghitung Skor Butir 6 dengan Skor Total
Responden
X
Y
XY
X2
Y2
A
5
39
195
25
1521
B
4
42
168
16
1764
C
3
32
96
9
1024
D
3
30
90
9
900
E
4
37
148
16
1369
F
2
19
38
4
361
G
3
23
69
9
529
TOTAL
24
222
804
88
7468

2

2
rxy =
21
2
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
rxy =
rxy = 0, 867

c)      Kesimpulan
Jadi korelasi skor butir 6 dengan skor total adalah 0,867
rxy > rxy = 0.867 > 0,754, maka butir tes tersebut valid.

2)      Jika datanya berbentuk dikotomi, menggunakan teknik Korelasi Point Biserial, dengan menggunakan rumus:

rpbi =
rpbi      = koefisien korelasi point biserial
Mp       = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi butir yang dicari validitasnya
Mt       = rerata skor total
Si       = standar deviasi dari skor total
P        = proporsi peserta didik yang menjawab betul ( banyaknya peserta didik yang menjawab betul dibagi dengan jumlah seluruh peserta didik)
Q       = proporsi peserta didik yang menjawab salah
          ( q = 1 – p)
a)      Data
Table 01. Skor Skala Sikap terhadap Mata Kuliah Statistik
Respon
-den
Nomor Butir Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
B
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
C
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
D
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
F
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
F
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
G
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
H
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
I
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
J
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
















b)      Analisis
Tabel 02. Skor Skala Sikap terhadap Mata Kuliah Statistik
Respon
-den
Nomor Butir Soal
Skor
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
8
B
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
5
C
0
1
0
0
0
1
0
1
0
1
4
D
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
5
F
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
6
F
1
0
1
0
1
0
1
0
0
0
4
G
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
7
H
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
8
I
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
6
J
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
7

Misalnya diuji Validitas Butir Soal no 6, maka perhitungannya sebagai berikut
1)      Mp          = (8+4+5+6+7+8+6+7) : 8 = 51 : 8 = 6,375
2)      Mt              = (8 + 5 + 4 + 5 + 6 + 4 + 7 + 8 + 6 + 7) : 10 = 60 : 10 = 6
3)     
2
2
Si            =   =   =
=  =  = 1, 491
4)      p             = 8 :10 = 0,8
5)      q             = 2 : 10 = 0,2 atau (1 – 0,8) = 0,2
6)      Masukan ke dalam rumus:
           rpbi`       =
                             =
                 =
                 = 0,252 x 2
                      = 0,504
c)     Kesimpulan
Jadi validitas butir soal no 6 dengan rumus Korelasi Point Biserial adalah 0, 504

LATIHAN
1)      Apakah pengertian validitas?
2)      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis validitas.
3)      Bagaimana caranya validitas suatu butir tes apabila datanya berbentuk diatomi?
4)      Bagaimana caranya menghitung suatu butir tes apabila datanya berbentuk dikotomi?
5)      Berikan contoh dari validitas yang ada sekarang dan validitas ramalan.

RANGKUMAN
Validitas artinya menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat ukur yang benar-benar sesuai yang memiliki cirr-ciri ketepatan dan kecermatan. Ketepatan artinya  kemampuan alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Kecermatan artinya pengukuran tersebut dapat memberikan gambaran mengenai perbedaan yang sekecil-kecilnya diantara subjek yang satu dengan yang lain.
Jenis-jenis validitas ada 4 yaitu
1.      Validitas isi yaitu Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas isi jika mengukur kompetensi tertentu yang sejajar dengan materi pelajaran. Validitas isi dapat diusahan tercapainya sejak saat penyusunannya dengan cara merinci materi kurikulum.
2.      Validitas kontruksi adalah validitas yang berkenaan dengan kesanggupan alat ukur tersebut mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya.
3.      Validitas ada sekarang adalah dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. Pengalaman selalu mengenai hal yang telah lampau sehingga data pengalaman tersebut sekarang sudah ada
4.      Validitas ramalan adalah Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi jika memiliki kemampuan untuk meramalkan apa yang terjadi pada masa yang akan dating.
Cara menghitung validitas ada 2 yaitu:
1)      Jika datanya berbentuk polytomi, menggunakan Korelasi Product Moment
RUMUS :
2
2
rxy=

2)      Jika datanya berbentuk dikotomi, menggunakan teknik Korelasi Point Biserial, dengan menggunakan rumus:


rpbi =

TES FORMATIF 1
1.      Validitas terletak pada syarat alat ukur yang baik. Alat ukurnya berupa tes. Tes yang valid adalah tes yang mengukur apa seharusnya diukur. Pernyataan diatas dikemukakan oleh….
a.       Arikunto (2005:58)
b.      Menurut Mardapi (2004),
c.       Menurut Answar (1986),
d.      Harun (1984)
2.      Menurut arikunto validitas dan valid merupakan istilah yang berbeda. Validitas disebut dengan kata…., sedangkan valid disebut dengan….
Kata yang tepat untuk mengisi titik-titik diatas adalah
a.       Benda dan sifat
b.      Sifat dan benda
c.       Benda dan kerja
d.      Sifat dan kerja
3.      Pernyataan dibawah ini yang paling benar adalah
a.       Tes ini baik karena sudah validitas
b.      Tes ini baik karena memiliki valid
c.       Tes ini baik karena belum validitas
d.      Tes ini bain karena memiliki validitas
4.      Suatu tes dikatakan mampu meramalkan  apa yang terjadi pada masa yang akan dating, maka tes tersebut memiliki valitas…
a.       Validitas isi
b.      Validitas kontruksi
c.       Validitas ada sekarang
d.      Validitas ramalan
5.      Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas suatu butir tes yang datanya berbentuk dikotomi dan diatomi adalah
a.       Produk Moment dan KR20
b.      Point Biserial dan KR20
c.       Product Moment dan Point Biserial
d.      Point Biserial dan Product Moment

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Fomatif 1 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jumlahnya jumlah jawaban yang benar. Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi kegiatan Belajar 1, gunakanlah rumus sebagai berikut :
Jumlah Jawaban yang Benar x 2
 
10
Tingkat Penguasaan =                                                                 x 100%

Kriteria tingkatpenguasaan:
90 - 100 %    = Baik Sekali
80 -  89 %     = Baik
70 - 79 %      = Cukup
    < 69%       = Kurang
Jika tingkat penguasaan anda 80% atu lebih, berarti Anda berhasil. Bagus! Untuk itu, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2, jika masih dibawah 80%, Anda harus mengulang materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 1
1.      B
2.      A
3.      D
4.      D
5.      C

2 komentar:

  1. the first casino games available on your device
    Play a few of the ทางเข้า m88 best casino games available on your Android device including slots, blackjack, roulette, video poker and 퍼스트 카지노 many more! We 188bet are a top

    BalasHapus
  2. Jardin Casino 22Bet Sign In For Sale
    Jardin is a gambling site air jordan 18 retro men good site that offers a good air jordan 18 stockx virtual sports betting experience how can i get air jordan 18 retro yellow suede as a way to air jordan 18 retro men blue on sale enjoy show to buy air jordan 18 retro racer blue a virtual sports betting experience as a member of the

    BalasHapus